Angina Pektoris
DEFINISI
Angina
pektoris adalah nyeri hebat yang berasal dari jantung dan terjadi
sebagai respons terhadap suplai oksigen yang tidak adekuat ke sel-sel
miokardium. Nyeri angina dapat menyebar ke lengan kiri, ke punggung,
rahang atau ke daerah abdomen. (Corwin, 2009)
Angina pektoris adalah
rasa nyeri terikat atau tertekan atau rasa tidak enak pada dada yang
khas akibat dari iskemia otot jantung, bentuk yang klasik tercetus oleh
kerja fisik dan menghilang dengan istirahat. (Ovedoff, 2002)
Angina pektoris adalah
suatu sindrom klinis berupa serangan sakit dada yang khas, yaitu
seperti ditekan atau terasa berat di dada yang sering kali menjalar ke
lengan kiri. Hal ini bisa timbul saat pasien melakukan aktivitas dan
segera hilang saat aktivitas dihentikan. (Mansjoer, 2001)
ETIOLOGI
- Obstruksi cabang-cabang arteri koroner yang progresif, biasanya akibat aterosklerosis.
- Mungkin berhubungan dengan spasme arteri koroner
- Insufisiensi suplai oksigen untuk miokardium
PATOFISIOLOGI
Angina pektoris
biasanya berkaitan dengan penyakit jantung koroner aterosklerotik,
tetapi dalam beberapa kasus dapat merupakan kelanjutan dari stenosis
aorta berat, insufisiensi atau hipertrofi kardiomiopati tanpa/disertai
obstruksi, aortitis sifilitika, peningkatan kebutuhan metabolik
(sepeprti hipertiroidisme atau pasca pengobatan tiroid), anemia yang
jelas, takikardi paroksimal dengan frekwensi ventrikuler cepat, emboli
atau spasme koroner. Angina biasanya diakibatkan oleh penyakit jantung
aterosklerotik dan hampir selalu berhubungan dengan sumbatan arteri
koroner utama.
MANIFESTASI KLINIS
- Nyeri seperti diperas, diikat atau tertekan (biasanya tidak menusuk), terjepit, terasa panas di daerah perikardium atau substernum dada, kemungkinan menyebar ke lengan, permukaan dalam tangan kiri, permukaan ulnar jari manis dan jari kelingking, rahang bawah, atau thoraks yang menghilang selama 2-10 menit.
- Rasa sesak, tercekik dan kualitas yang terus-menerus.
- Rasa lemah atau baal di lengan atas, pergelangan tangan dan tangan yang menyertai nyeri
- Pada angina stabil dan tidak stabil, nyeri biasanya berkurang dengan istirahat. Angina Prinzmental tidak mereda dengan istirahat tetapi biasanya menghilang selama 5 menit.
- Tercetus oleh
- Latihan fisik, dapat memicu serangan dengan cara meningkatkan kebutuhan oksigen jantung
- Pajanan terhadap dingin, dapat mengakibatkan vasokonstriksi dan peningkatan tekanan darah, disertai dengan peningkatan kebutuhan oksigen
- Makan makanan berat akan meningkatkan aliran darah ke daerah mesenterik untuk pencernaan, sehingga menurunkan ketersediaaan darah untuk suplai jantung (pada jantung yang sudah sangat parah, pintasan darah untuk pencernaan membuat nyeri angina semakin buruk)
- Stress atau berbagai emosi akibat situasi yang menegangkan, menyebabkan frekuensi jantung meningkat, akibat pelepasan adrenalin dan meningkatnya tekanan darah, dengan demikian beban kerja jantung juga meningkat.
- Tanda utama adalah depresi segmen ST pada elektrokardiogram (EKG) selama serangan.
- Pemeriksaan klinik sistem kardiovaskular dan elektrokardiogram di antara waktu serangan biasanya normal.
KOMPLIKASI
- Unstable angina
- Infark miokard
- Aritmia
- Sudden death
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
- Pemeriksaan EKG
Dapat terjadi perubahan di segmen ST pada EKG lebih dari 1 mm pada
waktu melakukan latihan/aktivitas dan biasanya disertai sakit dada mirip
seperti saat serangan angina.
- Radiologi.
Daerah yang mengalami penurunan aliran darah dapat diamati dengan
menggunakan pencitraan radioaktif selama episode angina sebagai bagian
dari uji toleransi (exercise stress test)
- Laboraturium
Enzim dan protein jantung mungkin diukur untuk menyingkirkan kemungkinan infark miokard
PENATALAKSANAAN
- Penanganan umum
Hentikan merokok, kurangi berat badan bila ada indikasi
(kelebihan berat badan), latihan kerja fisik bertahap (jangan
berlebihan), perbaikan anemia (bila ada), kontrol tekanan darah, kontrol
konsumsi kelesterol (lemak), dan faktor-faktor yang memperberat
lainnya.
- Pencegahan
Aspirin kadang diprogramkan untuk mencegah gejala angina.
Demikian juga untuk individu yang rentan angina disarankan untuk
menhindari stressor yang diketahui memicu serangan angina klasik seperti
bekerja dalam lingkungan dingin. Individu ini disarankan untuk tidak
merokok.
- Teknik invasif
- Percutaneous Transluminal Coronary Angiopasty (PTCA) dan bedah pintas arteri coroner dapat menurunkan serangan angina klasik. Dengan PTCA, lesi ateroskerotik berdilatasi dengan bantuan kateter yang dimasukkan menembus kulit ke dalam arteri femoralis atau brakialis dan didorong ke jantung. Setelah berada di pembuluh darah yang sakit, balon di dalam kateter digembungkan. Hal ini akan memecah plak dan meregangkan arteri
- Coronary artery bypass graft (CABG) mungkin merupakan indikasi pada angina yang sulit dikendalikan, terutama pada obstruksi cabang utama koroner kiri atau penyakit 3 saluran
- Obat-obatan
- Nitrogliserin 0,3-0,6 mg untuk serangan akut menghasilkan vasodilatasi perifer yang cepat (terutama vena) mengurangi beban dan kebutuhan oksigen. Merupakan obat pilihan yang bekerja sekitar 1-2 menit dan dapat diulang dengan interval 3-5 menit
- Absorbsi nitrogliserin melalui kulit dapat digunakan untuk pencegahan
- Pencegahan serangan lanjutan
• Long-acting nitrate, yaitu ISDN 3x10-40 mg oral
• Beta blocker: Propanolol, metoprolol, nadolol, atenolol dan pindolol
• Kalsium antagonis: verapamil, diltiazem, nifedipin, nikardipin, atau isradipin
PROGNOSIS
- Tergantung pada luasnya penyakit, usia pada saat timbul “onset”, fungsi ventrikel dan adanya penyakit lain (diabetes atau hipertensi)
- Sering memberikan respon yang baik terhadap nitrogliserin dan obat-obatan lain
- Pembedahan dapat menghilangkan gejala pada penderita tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar