Dia ada, dan menghantui kaum pria.
Pada umumnya para pria cenderung
sangat sulit untuk diajak memeriksakan diri ke dokter kalau tidak sakit.
Padahal dengan rutin memeriksakan diri ke dokter, beberapa penyakit
berbahaya dapat terdeteksi secara dini termasuk kanker. Semakin dini
diketahui maka kemungkinan pengobatan dan kesembuhan penderita kanker
akan semakin besar.
Dan mungkin ada baiknya anda
terlebih dahulu mengetahui perbedaan antara tumor dan kanker itu
sendiri. Tumor sebenarnya adalah pembengkakkan yang disebabkan oleh
adanya inflamasi atau peradangan dan pertumbuhan jaringan yang abnormal
di dalam tubuh. Tipe tumor berdasarkan pertumbuhannya dapat dibedakan
menjadi tumor ganas (malignant tumor) dan tumor jinak (benign tumor).
tumor ganas ini sering juga disebut dengan bersifat Kanker. Tetapi
kemungkinan tumor jinak menjadi ganas bisa saja tapi sangat jarang
terjadi, biasanya pada Tumor yang sudah terlalu lama dan besar. Misalnya
Fam (Fibroadenoma mamma), tumor jinak payudara bila dibiarkan
bertahun-tahun ada yang berubah jadi ganas, ini dikenal sebagai
Progressi, persentase kemungkinannya kira-kira hanya 0,5 % -1% saja.
Tumor disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel. Akumulasi dari
mutasi-mutasi tersebut menyebabkan munculnya tumor. Sebenarnya sel kita
memiliki mekanisme perbaikan DNA (DNA repair) dan mekanisme lainnya yang
menyebabkan sel merusak dirinya dengan apoptosis jika kerusakan DNA
sudah terlalu berat. Apoptosis adalah proses aktif kematian sel yang
ditandai dengan pembelahan DNA kromosom, kondensasi kromatin, serta
fragmentasi nukleus dan sel itu sendiri. Mutasi yang menekan gen untuk
mekanisme tersebut biasanya dapat memicu terjadinya kanker. sedang
kanker adalah istilah untuk segolongan penyakit yang ditandai dengan
pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut
untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan
langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel
ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak terkendali
tersebut disebabkan kerusakan DNA, dan bahkan menyebabkan mutasi di gen
vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa buah mutasi mungkin
dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi
tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut
karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun
diwariskan (mutasi germline). Yang perlu diperhatikan disini
bila tak terawat, kebanyakan kanker menyebabkan kematian; kanker adalah
salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan
kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan
dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor
lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok tembakau dapat
menyebabkan banyak kanker dari faktor lingkungan lainnya. Oleh karena
itu sebisa mungkin hindari merokok ! Sangat tidak baik untuk kesehatan.
INGATT ..Jika orang telah terdiagnosa terkena salah satu jenis kanker
mengendap ditubuhnya, maka bisa sangat mempengaruhi harapan2 hidupnya.
Kanker testis merupakan tumor ganas
pada jaringan testis yang berkembang di bagian dari sistem reproduksi
kaum pria. Sebelum lanjut baca terlebih dahulu :
Testis adalah organa genitalia pria yang terletak di scrotum. Ukuran
testis pada orangdewasa adalah 4x3x2,5 cm, dengan volume 15-25 ml
berbentuk ovoid. Kedua buah testisterbungkus oleh jaringan Tunika
albuginea yang melekat pada testis. Diluar Tunikaalbuginea terdapat
Tunika vaginalis yang terdiri atas lapisan viseralis dan parietalis,
serta Tunika dartos.Otot kremaster yang berada di sekitar testis
memungkinkan testis dapatdigerakkan mendekati rongga abdomen untuk
mempertahankan temperatur testis agar tetap stabil.
Testis bagian dalam terbagi atas lobulus yang terdiri dari Tubulus
seminiferus, sel-selSertoli dan sel-sel Leydig. Produksi sperma atau
spermatogenesis terjadi pada T.seminiferus. Sel-sel Leydig mensekresi
testosteron. Pada bagian posterior tiap-tiap testisterdapat duktus
melingkar yang disebut epididimis, bagian kepalanya berhubungandengan
duktus seminiferus (duktus untuk aliran keluar) dari testis, dan bagian
ekornyaterus melanjut ke vas deferens. Vas deferens adalah duktus
ekskretorius testis yangmembentang hingga ke duktus vesikula seminalis,
kemudian membentuk duktusejakulatorius. Duktus ejakulatorius selanjutnya
bergabung dengan urethra yangmerupakan saluran keluar bersama baik
untuk sperma maupun kemih. Secara histopatologis , testis terdiri atas ±
250 lobuli dan tiap lobulus terdiri atas Tubuli seminiferi. Didalam
Tubulus seminiferus terdapat sel-sel Spermatogonia dan sel
Sertoli,sedang diantara Tubuli seminiferi terdapat sel-sel Leydig.
Sel-sel sperma togonium pada proses spermatogenesis menjadi sel
spermatozoa. Sel-sel sertoli berfungsi memberimakan pada bakal sperma,
sedangkan sel-sel Leydig atau disebut sel-sel interstisial testis
berfungsi dalam menghasilkan hormon testosteron.
Sel-sel spermatozoa yang diproduksi di Tubuli seminiferi testis disimpan
dan mengalami pematangan/maturasi di epididimis. Setelah mature
(dewasa) sel-sel spermatozoa bersama-sama dengan getah dari epididimis
dan vas deferens disalurkan menuju keampula vas deferens. Sel-sel itu
setelah bercampur dengan cairan-cairan dari epididimis,vas deferens,
vesikula seminalis, serta cairan prostat membentuk cairan semen
ataumani. Testis mendapatkan darah dari beberapa cabang arteri,
yaitu :1. Arteri spermatika interna yang merupakan cabang dari aorta.2.
Arteri deferensialis cabang dari A. vesikalis inferior 3. Arteri
kremasterika yang merupakan cabang A. Epigastrika.
- Gambaran terjadinya kanker testis
Pasien biasanya mengeluh adanya
pembesaran testis yang seringkali tidak nyeri, namun30% mengeluh nyeri
dan terasa berat pada kantung skrotum, sedang 10% mengeluh nyeriakut
pada skrotum. Tidak jarang pasien mengeluh karena merasa ada massa di
perutsebelah atas (10%) karena pembesaran kelenjar para aorta, benjolan
pada kelenjar leher dan 5% pasien mengeluh adanya ginekomastia.
Ginekomastia adalah manifestasi dari beredarnya kadar ß HCG didalam
sirkulasi sistemik yang banyak terdapat padakoriokarsinoma.
Pada pemeriksaan fisis testis
terdapat benjolan padat keras, tidak nyeri pada palpasi dantidak
menunjukkan tanda transiluminasi. Diperhatikan adanya infiltrasi tumor
padafunikulus atau epididimis. Perlu dicari kemungkinan adanya massa di
abdomen, benjolankelenjar supraklavikuler, ataupun ginekomasti
1. Benjolan Pada Payudara
Seorang pria tentu tidak akan menyangka bisa menderita kanker payudara. Walau tidak umum tetapi kemungkinan pria terkena kanker payudara tetap ada. Setiap benjolan yang muncul pada payudara harus diperiksakan ke dokter apalagi disertai dengan perubahan kulit pada payudara, puting yang mengkerut, kemerahan dan keluar cairan tidak normal.
2. Nyeri
Nyeri adalah keluhan yang paling sering dialami manusia seiring dengan bertambahnya usia. Walaupun tidak semua nyeri mengarah ke kanker tetapi munculnya nyeri yang tidak jelas penyebabnya jangan diabaikan begitu saja.
3. Perubahan Pada Testis (buah zakar)
Kanker testis biasanya menimpa pria yang berusia antara 20 sampai 39 tahun. Jika memungkinkan, lakukanlah pemeriksaan testis ke dokter secara rutin. Namun jika anda tidak punya waktu, lakukan pemeriksaan mandiri di rumah secara rutin sebulan sekali.
Setiap perubahan pada testis baik itu membesar atau mengecil patut diwaspadai sebagai gejala kanker. Dan bila ini terjadi, segeralah ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lengkap. Beberapa kanker testis berlangsung sangat cepat sehingga semakin dini diketahui akan semakin mudah diobati.
4. Perubahan Pada Lelenjar Limfe
Jika anda merasakan benjolan atau pembengkakan pada kelenjar limfe di ketiak, leher atau di bagian tubuh yang lain, anda harus waspada dan segera ke dokter. Apalagi pembesarannya berlangsung sangat cepat dan lebih dari sebulan.
5. Demam
Jika anda mengalami demam tanpa sebab yang jelas, bisa jadi itu merupakan gejala kanker atau gejala radang paru yang harus mendapatkan penanganan segera.
Sebagaian besar kanker akan menimbulkan demam terutama setelah sel sel kanker menyebar ke organ tubuh yang lain. Demam juga jamak terjadi pada kanker yang melibatkan sel darah seperti lymphoma atau leukemia.
6. Penurunan Berat Badan
Anda gemuk lalu berat badan turun drastis tanpa ada usaha menurunkan? Jangan senang dulu, bisa jadi hal itu merupakan gejala kanker. Pria yang mengalami penurunan berat badan lebih dari 10% dalam waktu yang relatif singkat harus segera ke dokter.
7. Lemas
Lemas atau kurang bertenaga adalah gejala pada pria yang bisa mengarah ke kanker. Seperti halnya demam, lemas juga muncul saat sel sel kanker sudah menyebar ke seluruh tubuh. Kecuali pada leukemia dan kanker usus besar, lemas bisa muncul padastadium dini.
8. Batuk Lama
Batuk merupakan gejala yang sering kita alami terutama saat demam, flu atau alergi. Batuk juga bisa terjadi sebagai efek samping suatu obat. Namun jika batuk berlangsung lama apalagi lebih dari 4 minggu, tidak boleh diabaikan begitu saja. Batuk lama bisa jadi sebagai suatu gejala kanker atau infeksi TBC dan bronchitis khronis.
9. Sulit Menelan
Pria yang mengalami kesulitan menelan sering mengabaikannya dan membiasakan hidup dengan kondisi seperti itu. Padahal gangguan menelan bisa jadi merupakan gejala kanker pada saluran pencernaan misalnya kanker pada kerongkongan.
10. Pendarahan Tanpa Sebab Yang Jelas
Setiap kali anda mengalami perdarahan tanpa sebab yang jelas maka sebaiknya anda segera menemui dokter. Batuk darah, berak darah, kencing darah merupakan beberapa contoh perdarahan yang perlu anda waspadai. Berak darah selain gejala wasir atauambien juga bisa merupakan gejala kanker usus besar.
11. Perubahan Pada Mulut
Jika anda merokok atau menghisap tembakau, anda harus waspada jika ada bercak putih pada mulut atau lidah anda. Bercak itu dikenal dengan istilah leukoplakia yang merupakan gejala awal dari kanker mulut.
12. Masalah Perkemihan
Masalah perkemihan sudah menjadi sesuatu yang lumrah seiring dengan bertambahnya usia. Pada pria, masalah perkemihan yang lumayan sering terjadi adalah kesulitan kencing atau kencing tidak tuntas. Bila kondisi ini kian hari kian memburuk, ada baiknya anda segera ke dokter. Gangguan kencing merupakan gejala yang sering terjadi pada kanker prostat atau kanker kandung kemih.
13. Masalah Pencernaan
Jangan anggap remeh jika anda mengalami gangguan pencernaan. Segeralah ke dokter karena disamping disebabkan oleh infeksi, gangguan pencernaan bisa juga karena kanker pada kerongkongan, lambung atau bagian lain dari sistem pencernaan.
Selanjutnya >
Faktor penunjang risiko kanker testis ?
- Kebiasaan makan : konsumsi makan yang mengandung hormone selama jangka panjang. Terutama makanan yang mengandung kimia adalah makanan yang paling berbahaya.
- Karakter : Penelitian klinis menemukan bahwa karakter tertutup yang tidak ceria, depresi jangka panjang dan orang-orang yang tertekan lebih rentan terhadap kanker testis.
- Faktor lingkungan : polusi udara, sinar radiasi (computer, kompor listrik, microwave, handphone) dan kebisingan juga merupakan faktor pathogen.
- Faktor genetik: penelitian telah menunjukkan bahwa terjadinya kanker testis dan faktor genetic memiliki hubungan secara langsung.
- Mandul / infertilitas
- Rasa berat pada testis
- Pembengkakan pada testis
- Nyeri akut pada bagian perut
- Pengerasan pada testis
- Ginekomastia / pertumbuhan pada payudara laki lakiBahaya kanker testis
Kanker testis dapat menyebabkan
kematian sel sperma, hilangnya kesuburan, dan virus bakteri inflamasi
juga dapat menyebar ke pasangan, menyebabkan penyakit penyakit
ginekologi.Kanker testis dapat menyebabkan kerusakan sperma pada pasien
dengan defisiensi ginjal, badan lemas, pegal linu, dan penuaan
dini.Kanker testis akan menyebabkan penurunan fungsi seksual, atau
bahkan hilangnya fungsi seksual sama sekali.Cara untuk mendiagnosa
Kanker testis
- Tes laboratorium : mendeteksi kadar serum beta-HCG, AFP, dan LDH
- Studi gambar : USG, CT abdomen, MRI, dan lymphangiography, radionuklida scan, rontgen dada untuk melihat penyebaran
- Biopsi : Biopsi adalah untuk mengetahui jenis keganasan sel kanker.
Pertumbuhan dan Penyebaran
Penentuan stadium klinis yang sederhana dikemukakan oleh Boden dan Gibb :
Stadium A atau I : tumor testis terbaas pada testis, tidak ada bukti penyebaran baik secara klinis maupun radiologis.
Stadium B atau II : tumor telah mengadakan penyebaran ke kelenjar regional (para aorta)atau nodus limfatikus iliaka.
Stadium II A untuk pembesaranlimfonodi para aorta yang belum teraba.
Stadium II B untuk pembesaran limfonodi yang telah teraba (>10 cm).
Stadium C atau III : tumor telah menyebar keluar dari kelenjar retroperitoneum atau telahmengadakan metastasis supradiafragma
Pengobatan konvensional untuk kanker testis Penentuan stadium klinis yang sederhana dikemukakan oleh Boden dan Gibb :
Stadium A atau I : tumor testis terbaas pada testis, tidak ada bukti penyebaran baik secara klinis maupun radiologis.
Stadium B atau II : tumor telah mengadakan penyebaran ke kelenjar regional (para aorta)atau nodus limfatikus iliaka.
Stadium II A untuk pembesaranlimfonodi para aorta yang belum teraba.
Stadium II B untuk pembesaran limfonodi yang telah teraba (>10 cm).
Stadium C atau III : tumor telah menyebar keluar dari kelenjar retroperitoneum atau telahmengadakan metastasis supradiafragma
Tumor testis menyebar melalui
pembuluh limfe. Kelenjar limfe terletak para aortal kirisetinggi L2
tepat dibawah hilus ginjal dan di sebelah kanan antara aorta dan
v.kavasetinggi L3 dan prakava setinggi L2. Metastasis di kelenjar
inguinal hanya terjadi setelah penyusupan tumor ke dalam kulit skrotum
atau setelah dilakukan pembedahan padafunikulus spermatikus. Penyebaran
hematogen luas pada tahap dini merupakan tandakoriokarsinoma
Rute penyebaran hematogen primer adalah melalui sirkulasi darah dari testis ke paru, rutekedua adalah dari metastasis kelenjar retroperitoneal melalui ductus thoracicus danv.subclavia ke paru. Kecepatan terjadinya metastasis sering tampak ada hubungan dengansubtipe histologiknya. Seminoma bermetastasis lambat dan terutama ke kelenjar paralumbal, koriokarsinoma bermetastasis cepat dan kebanyakan hematogen.
Rute penyebaran hematogen primer adalah melalui sirkulasi darah dari testis ke paru, rutekedua adalah dari metastasis kelenjar retroperitoneal melalui ductus thoracicus danv.subclavia ke paru. Kecepatan terjadinya metastasis sering tampak ada hubungan dengansubtipe histologiknya. Seminoma bermetastasis lambat dan terutama ke kelenjar paralumbal, koriokarsinoma bermetastasis cepat dan kebanyakan hematogen.
- Operasi : membedah sebagian dari testis
- Kemoterapi : setelah operasi, umumnya psaien harus menjalani kemoterapi lanjutan untuk memberantas seluruh sel kanker di dalam tubuh.
- Radioterapi : penggunaan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker sehingga tumor mengalami penyusutan dan terpusat hanya pada area tumor.
1. Menjaga pola makan : pada pasien kanker testis, makanan yang harus dihindari antara lain makanan yang tinggi kalori, tinggi protein, tinggi vitamin. Pasien juga diharuskan untuk berhenti merokok dan minum minuman keras ataupun mengkonsumsi makanan yang merangsang
2. Menjaga kondisi mental secara psikologis : pasien yang telah menjalani operasi perlu dikuatkan dan mendapatkan dukungan serta dorongan secara mental agar tidak timbul emosi yang berdampak buruk bagi penyakit. Pihak keluarga hendaknya setia mendengarkan pasien, berusaha memenuhi setiap kebutuhannya, mendukung dan memberikan perhatian bagi pasien.
3. Merawat kulit : pasien harus setiap hari menjaga kesehatan kulit di area testis, cuci bersih dan balik tubuh sesekali pada waktu tidur.
4. Menjaga lingkungan : menjaga kebersihan dan ketenangan kamar, biarkan udara segar mengalir, dan mengatur kadar suhu udara serta kelembapan dalam kamar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar