Sahabatku pUnkmore

Sahabatku pUnkmore
saHabat untuk sLamanya

Minggu, 16 Desember 2012

Dia ada, dan menghantui kaum pria.       

KANKER TESTIS 2

      Pada umumnya para pria cenderung sangat sulit untuk diajak memeriksakan diri ke dokter kalau tidak sakit. Padahal dengan rutin memeriksakan diri ke dokter, beberapa penyakit berbahaya dapat terdeteksi secara dini termasuk kanker. Semakin dini diketahui maka kemungkinan pengobatan dan kesembuhan penderita kanker akan semakin besar. 
       Dan mungkin ada baiknya anda terlebih dahulu mengetahui perbedaan antara tumor dan kanker itu sendiri. Tumor sebenarnya adalah pembengkakkan yang disebabkan oleh adanya inflamasi atau peradangan dan pertumbuhan jaringan yang abnormal di dalam tubuh. Tipe tumor berdasarkan pertumbuhannya dapat dibedakan menjadi tumor ganas (malignant tumor) dan tumor jinak (benign tumor). tumor ganas ini sering juga disebut dengan bersifat Kanker. Tetapi kemungkinan tumor jinak menjadi ganas bisa saja tapi sangat jarang terjadi, biasanya pada Tumor yang sudah terlalu lama dan besar. Misalnya Fam (Fibroadenoma mamma), tumor jinak payudara bila dibiarkan bertahun-tahun ada yang berubah jadi ganas, ini dikenal sebagai Progressi, persentase kemungkinannya kira-kira hanya 0,5 % -1% saja. Tumor disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel. Akumulasi dari mutasi-mutasi tersebut menyebabkan munculnya tumor. Sebenarnya sel kita memiliki mekanisme perbaikan DNA (DNA repair) dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel merusak dirinya dengan apoptosis jika kerusakan DNA sudah terlalu berat. Apoptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai dengan pembelahan DNA kromosom, kondensasi kromatin, serta fragmentasi nukleus dan sel itu sendiri. Mutasi yang menekan gen untuk mekanisme tersebut biasanya dapat memicu terjadinya kanker. sedang kanker adalah istilah untuk segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, dan bahkan menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa buah mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline). Yang perlu diperhatikan disini bila tak terawat, kebanyakan kanker menyebabkan kematian; kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok tembakau dapat menyebabkan banyak kanker dari faktor lingkungan lainnya. Oleh karena itu sebisa mungkin hindari merokok ! Sangat tidak baik untuk kesehatan. INGATT ..Jika orang telah terdiagnosa terkena salah satu jenis kanker mengendap ditubuhnya, maka bisa sangat mempengaruhi harapan2 hidupnya. 
      Kanker testis merupakan tumor ganas pada jaringan testis yang berkembang di bagian dari sistem reproduksi kaum pria. Sebelum lanjut baca terlebih dahulu :
    Testis adalah organa genitalia pria yang terletak di scrotum. Ukuran testis pada orangdewasa adalah 4x3x2,5 cm, dengan volume 15-25 ml berbentuk ovoid. Kedua buah testisterbungkus oleh jaringan Tunika albuginea yang melekat pada testis. Diluar Tunikaalbuginea terdapat Tunika vaginalis yang terdiri atas lapisan viseralis dan parietalis, serta Tunika dartos.Otot kremaster yang berada di sekitar testis memungkinkan testis dapatdigerakkan mendekati rongga abdomen untuk mempertahankan temperatur testis agar tetap stabil.
Testis bagian dalam terbagi atas lobulus yang terdiri dari Tubulus seminiferus, sel-selSertoli dan sel-sel Leydig. Produksi sperma atau spermatogenesis terjadi pada T.seminiferus. Sel-sel Leydig mensekresi testosteron. Pada bagian posterior tiap-tiap testisterdapat duktus melingkar yang disebut epididimis, bagian kepalanya berhubungandengan duktus seminiferus (duktus untuk aliran keluar) dari testis, dan bagian ekornyaterus melanjut ke vas deferens. Vas deferens adalah duktus ekskretorius testis yangmembentang hingga ke duktus vesikula seminalis, kemudian membentuk duktusejakulatorius. Duktus ejakulatorius selanjutnya bergabung dengan urethra yangmerupakan saluran keluar bersama baik untuk sperma maupun kemih. Secara histopatologis , testis terdiri atas ± 250 lobuli dan tiap lobulus terdiri atas Tubuli seminiferi. Didalam Tubulus seminiferus terdapat sel-sel Spermatogonia dan sel Sertoli,sedang diantara Tubuli seminiferi terdapat sel-sel Leydig. Sel-sel sperma togonium pada proses spermatogenesis menjadi sel spermatozoa. Sel-sel sertoli berfungsi memberimakan pada bakal sperma, sedangkan sel-sel Leydig atau disebut sel-sel interstisial testis berfungsi dalam menghasilkan hormon testosteron. 
Sel-sel spermatozoa yang diproduksi di Tubuli seminiferi testis disimpan dan mengalami pematangan/maturasi di epididimis. Setelah mature (dewasa) sel-sel spermatozoa bersama-sama dengan getah dari epididimis dan vas deferens disalurkan menuju keampula vas deferens. Sel-sel itu setelah bercampur dengan cairan-cairan dari epididimis,vas deferens, vesikula seminalis, serta cairan prostat membentuk cairan semen ataumani. Testis mendapatkan darah dari beberapa cabang arteri, yaitu :1. Arteri spermatika interna yang merupakan cabang dari aorta.2. Arteri deferensialis cabang dari A. vesikalis inferior 3. Arteri kremasterika yang merupakan cabang A. Epigastrika.
  • Gambaran terjadinya kanker testis  
          Pasien biasanya mengeluh adanya pembesaran testis yang seringkali tidak nyeri, namun30% mengeluh nyeri dan terasa berat pada kantung skrotum, sedang 10% mengeluh nyeriakut pada skrotum. Tidak jarang pasien mengeluh karena merasa ada massa di perutsebelah atas (10%) karena pembesaran kelenjar para aorta, benjolan pada kelenjar leher dan 5% pasien mengeluh adanya ginekomastia. Ginekomastia adalah manifestasi dari beredarnya kadar ß HCG didalam sirkulasi sistemik yang banyak terdapat padakoriokarsinoma. 
     Pada pemeriksaan fisis testis terdapat benjolan padat keras, tidak nyeri pada palpasi dantidak menunjukkan tanda transiluminasi. Diperhatikan adanya infiltrasi tumor padafunikulus atau epididimis. Perlu dicari kemungkinan adanya massa di abdomen, benjolankelenjar supraklavikuler, ataupun ginekomasti
Sebelum baca lebih lanjut lagi, anda harus tahu terlebih dahulu beberapa gejala kanker yang sangat tidak boleh diabaikan para pria yaitu :

1. Benjolan Pada Payudara

Seorang pria tentu tidak akan menyangka bisa menderita kanker payudara. Walau tidak umum tetapi kemungkinan pria terkena kanker payudara tetap ada. Setiap benjolan yang muncul pada payudara harus diperiksakan ke dokter apalagi disertai dengan perubahan kulit pada payudara, puting yang mengkerut, kemerahan dan keluar cairan tidak normal.

2. Nyeri

Nyeri adalah keluhan yang paling sering dialami manusia seiring dengan bertambahnya usia. Walaupun tidak semua nyeri mengarah ke kanker tetapi munculnya nyeri yang tidak jelas penyebabnya jangan diabaikan begitu saja.

3. Perubahan Pada Testis (buah zakar)

Kanker testis biasanya menimpa pria yang berusia antara 20 sampai 39 tahun. Jika memungkinkan, lakukanlah pemeriksaan testis ke dokter secara rutin. Namun jika anda tidak punya waktu, lakukan pemeriksaan mandiri di rumah secara rutin sebulan sekali.

Setiap perubahan pada testis baik itu membesar atau mengecil patut diwaspadai sebagai gejala kanker. Dan bila ini terjadi, segeralah ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lengkap. Beberapa kanker testis berlangsung sangat cepat sehingga semakin dini diketahui akan semakin mudah diobati.

4. Perubahan Pada Lelenjar Limfe

Jika anda merasakan benjolan atau pembengkakan pada kelenjar limfe di ketiak, leher atau di bagian tubuh yang lain, anda harus waspada dan segera ke dokter. Apalagi pembesarannya berlangsung sangat cepat dan lebih dari sebulan.

5. Demam

Jika anda mengalami demam tanpa sebab yang jelas, bisa jadi itu merupakan gejala kanker atau gejala radang paru yang harus mendapatkan penanganan segera.

Sebagaian besar kanker akan menimbulkan demam terutama setelah sel sel kanker menyebar ke organ tubuh yang lain. Demam juga jamak terjadi pada kanker yang melibatkan sel darah seperti lymphoma atau leukemia.

6. Penurunan Berat Badan

Anda gemuk lalu berat badan turun drastis tanpa ada usaha menurunkan? Jangan senang dulu, bisa jadi hal itu merupakan gejala kanker. Pria yang mengalami penurunan berat badan lebih dari 10% dalam waktu yang relatif singkat harus segera ke dokter.

7. Lemas

Lemas atau kurang bertenaga adalah gejala pada pria yang bisa mengarah ke kanker. Seperti halnya demam, lemas juga muncul saat sel sel kanker sudah menyebar ke seluruh tubuh. Kecuali pada leukemia dan kanker usus besar, lemas bisa muncul padastadium dini.

8. Batuk Lama

Batuk merupakan gejala yang sering kita alami terutama saat demam, flu atau alergi. Batuk juga bisa terjadi sebagai efek samping suatu obat. Namun jika batuk berlangsung lama apalagi lebih dari 4 minggu, tidak boleh diabaikan begitu saja. Batuk lama bisa jadi sebagai suatu gejala kanker atau infeksi TBC dan bronchitis khronis.
9. Sulit Menelan

Pria yang mengalami kesulitan menelan sering mengabaikannya dan membiasakan hidup dengan kondisi seperti itu. Padahal gangguan menelan bisa jadi merupakan gejala kanker pada saluran pencernaan misalnya kanker pada kerongkongan.

10. Pendarahan Tanpa Sebab Yang Jelas

Setiap kali anda mengalami perdarahan tanpa sebab yang jelas maka sebaiknya anda segera menemui dokter. Batuk darah, berak darah, kencing darah merupakan beberapa contoh perdarahan yang perlu anda waspadai. Berak darah selain gejala wasir atauambien juga bisa merupakan gejala kanker usus besar.

11. Perubahan Pada Mulut

Jika anda merokok atau menghisap tembakau, anda harus waspada jika ada bercak putih pada mulut atau lidah anda. Bercak itu dikenal dengan istilah leukoplakia yang merupakan gejala awal dari kanker mulut.

12. Masalah Perkemihan

Masalah perkemihan sudah menjadi sesuatu yang lumrah seiring dengan bertambahnya usia. Pada pria, masalah perkemihan yang lumayan sering terjadi adalah kesulitan kencing atau kencing tidak tuntas. Bila kondisi ini kian hari kian memburuk, ada baiknya anda segera ke dokter. Gangguan kencing merupakan gejala yang sering terjadi pada kanker prostat atau kanker kandung kemih.

13. Masalah Pencernaan

Jangan anggap remeh jika anda mengalami gangguan pencernaan. Segeralah ke dokter karena disamping disebabkan oleh infeksi, gangguan pencernaan bisa juga karena kanker pada kerongkongan, lambung atau bagian lain dari sistem pencernaan.

Selanjutnya >

Faktor penunjang risiko kanker testis ?
  • Kebiasaan makan : konsumsi makan yang mengandung hormone selama jangka panjang. Terutama makanan yang mengandung kimia adalah makanan yang paling berbahaya.
  • Karakter : Penelitian klinis menemukan bahwa karakter tertutup yang tidak ceria, depresi jangka panjang dan orang-orang yang tertekan lebih rentan terhadap kanker testis.
  • Faktor lingkungan : polusi udara, sinar radiasi (computer, kompor listrik, microwave, handphone) dan kebisingan juga merupakan faktor pathogen.
  • Faktor genetik: penelitian telah menunjukkan bahwa terjadinya kanker testis dan faktor genetic memiliki hubungan secara langsung.
Tanda-tanda awal kanker testis Nyeri akut pada bagian testis
  • Mandul / infertilitas
  • Rasa berat pada testis
  • Pembengkakan pada testis
  • Nyeri akut pada bagian perut
  • Pengerasan pada testis
  • Ginekomastia / pertumbuhan pada payudara laki lakiBahaya kanker testis
        Kanker testis dapat menyebabkan kematian sel sperma, hilangnya kesuburan, dan virus bakteri inflamasi juga dapat menyebar ke pasangan, menyebabkan penyakit penyakit ginekologi.Kanker testis dapat menyebabkan kerusakan sperma pada pasien dengan defisiensi ginjal, badan lemas, pegal linu, dan penuaan dini.Kanker testis akan menyebabkan penurunan fungsi seksual, atau bahkan hilangnya fungsi seksual sama sekali.Cara untuk mendiagnosa Kanker testis
Tes yang dibutuhkan    
  • Tes laboratorium : mendeteksi kadar serum beta-HCG, AFP, dan LDH
  • Studi gambar : USG, CT abdomen, MRI, dan lymphangiography, radionuklida scan, rontgen dada untuk melihat penyebaran
  • Biopsi : Biopsi adalah untuk mengetahui jenis keganasan sel kanker.
Pertumbuhan dan Penyebaran

Penentuan stadium klinis yang sederhana dikemukakan oleh Boden dan Gibb :

Stadium A atau I : tumor testis terbaas pada testis, tidak ada bukti penyebaran baik secara klinis maupun radiologis.
Stadium B atau II : tumor telah mengadakan penyebaran ke kelenjar regional (para aorta)atau nodus limfatikus iliaka.
Stadium II A untuk pembesaranlimfonodi para aorta yang belum teraba.
Stadium II B untuk pembesaran limfonodi yang telah teraba (>10 cm).
Stadium C atau III : tumor telah menyebar keluar dari kelenjar retroperitoneum atau telahmengadakan metastasis supradiafragma
          Tumor testis menyebar melalui pembuluh limfe. Kelenjar limfe terletak para aortal kirisetinggi L2 tepat dibawah hilus ginjal dan di sebelah kanan antara aorta dan v.kavasetinggi L3 dan prakava setinggi L2. Metastasis di kelenjar inguinal hanya terjadi setelah penyusupan tumor ke dalam kulit skrotum atau setelah dilakukan pembedahan padafunikulus spermatikus. Penyebaran hematogen luas pada tahap dini merupakan tandakoriokarsinoma
         Rute penyebaran hematogen primer adalah melalui sirkulasi darah dari testis ke paru, rutekedua adalah dari metastasis kelenjar retroperitoneal melalui ductus thoracicus danv.subclavia ke paru. Kecepatan terjadinya metastasis sering tampak ada hubungan dengansubtipe histologiknya. Seminoma bermetastasis lambat dan terutama ke kelenjar paralumbal, koriokarsinoma bermetastasis cepat dan kebanyakan hematogen.
Pengobatan konvensional untuk kanker testis 
  • Operasi : membedah sebagian dari testis
  • Kemoterapi : setelah operasi, umumnya psaien harus menjalani kemoterapi lanjutan untuk memberantas seluruh sel kanker di dalam tubuh.
  • Radioterapi : penggunaan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker sehingga tumor mengalami penyusutan dan terpusat hanya pada area tumor.
Perawatan pasca operasi dari kanker testis

  1. Menjaga pola makan : pada pasien kanker testis, makanan yang harus dihindari antara lain makanan yang tinggi kalori, tinggi protein, tinggi vitamin. Pasien juga diharuskan untuk berhenti merokok dan minum minuman keras ataupun mengkonsumsi makanan yang merangsang

  2. Menjaga kondisi mental secara psikologis : pasien yang telah menjalani operasi perlu dikuatkan dan mendapatkan dukungan serta dorongan secara mental agar tidak timbul emosi yang berdampak buruk bagi penyakit. Pihak keluarga hendaknya setia mendengarkan pasien, berusaha memenuhi setiap kebutuhannya, mendukung dan memberikan perhatian bagi pasien.

  3. Merawat kulit : pasien harus setiap hari menjaga kesehatan kulit di area testis, cuci bersih dan balik tubuh sesekali pada waktu tidur.

  4. Menjaga lingkungan : menjaga kebersihan dan ketenangan kamar, biarkan udara segar mengalir, dan mengatur kadar suhu udara serta kelembapan dalam kamar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar