Sahabatku pUnkmore

Sahabatku pUnkmore
saHabat untuk sLamanya

Kamis, 16 Februari 2012

format pertolongan persalinan normal

Persiapan Alat
Persiapan diri
- 1 bh kacamata
- 1 bh masker
- 1 bh celemek/ apron
- 1 pasang sepatu/ sandal tertutup/ sepatu boat
Persiapan ibu dan bayi
- 1 bh handuk
- 1 bh alas bokong
- 1 bh selimut
- Softek dan celana dalam
- Pakaian ibu
- 1 bh kain
- 2 bh waslap
Pencegahan infeksi
- 1 bh ember (larutan air + detergen)
- 1 bh tempat sampah kering tertutup
- 1 bh tempat sampah medis tertutup
- 1 bh baskom (larutan DTT) – perbandingan air : zat = ?
- 1 bh baskom (larutan korin 0,5%)
- 1 bh bak (larutan klorin 0,5%)
Persiapan set lengkap (steril)
- 2 psg sarung tangan steril
- 1 gunting episiotomy
- 1 gunting tali pusat
- 2 klem kelly
- 1 bh ½ kocher
- 1 bh kateter nelaton/ urin
- 5 bh kassa
- 1 benang tali pusat
Set jahitan
- 1 psg sarung tangan steril
- 1 bh duk
- 1 bh nalpuder + jarum
- 1 bh gunting benang
- 1 bh pinset anatomis (ada ujungnya) & 1 bh pinset sinurgis
- Kassa secukupnya
1 kom kapas DTT
1 kom air DTT
1 bh bengkok
1 bh alat penghisap lendir
1 bh korentang
Lenex
Obat-obatan
- Oksitosin – untuk meningkatkan atau menimbulkan kontraksi uterus
- Ergometrin – untuk ?
- Vitamin K – untuk mencegah perdarahan
- Lidokain – untuk anastesi
- Obat tetes mata – untuk mencegah infeksi mata
- Benang untuk menjahit
Set infus
- 2 bh RL – untuk menggantikan cairan tubuih: yaitu untuk ibu yang dehidrasi, syok, dan mengalami perdarahan yang banyak
- Infuse set
- Jarum set
Tensimeter dan stetoskop
1 bh tempat plasenta
Langkah-Langkah Pertolongan Persalinan Normal
No. Elemen Kritis Dilakukan Tidak Dilakukan Keterangan
1 Kala I (pembukaan)
a. Tanda dan gejala in partu
Tanda-tandanya:
- Banyaknya keluar lendir bercampur darah dari vagina
- HIS telah menetap, teratur, makin lama makin kuat
- Kaji adanya nyeri dan lamanya?nyeri dirasakan di?dari pinggang (belakang) sampai depan (ari-ari)
b. Anamnesa
(nama, umur, alamat, gravida, para, HPHT, TP, riwayat alergi, riwayat kehamilan sekarang, riwayat kehamilan sebelumnya, riwayat kesehatan sekarang, psikologis ibu saat ini)
c. Kosongkan kandung kemih
d. Cuci tangan
e. Pemeriksaan fisik: KU, TTV
f. Pemeriksaan abdomen
(TFU, kontraksi, DJJ, presentasi, bagian terbawah janin)
Yang dikaji:
- Posisi dan letak janin dengan menggunakan pemeriksaan leofold:
• Leopold I (pemeriksaan atas bawah)
Periksa TFU, letak kepala dan bokong, DJJ
• Leopold II (pemeriksaan samping)
Kaji bagian punggung janin (keras seperti papan), ekstremitas (berupa tonjolan), puka=punggung di kanan (posisi kanan perut ibu), dan puki
• Leopold III
• Leopold IV
g. Cuci tangan
h. Periksa dalam
(keadaan ketuban, luka parut vagina, pembukaan dan penipisan serviks, penurunan bagian terendah janin, presentasi)
Kaji/ periksa:
- Ketuban utuh/ pecah
- Vagina (ada luka atau tidak)
- Serviks (pembukaan)
- Organ/ bagian terendah janin
- Waktu yang dibutuhkan untuk pembukaan
i. Bantu ibu posisi nyaman – miring ke kiri?
j. Jelaskan hasil pemeriksaan dan rencana tindakan (kebutuhan fisik, psikososial, manajemen nyeri)
k. Dokumentasikan hasil pemeriksaan
2 Kala II (keluarnya bayi)
a. Tanda dan gejala kala II
Tanda:
- HIS semakin kuat
- Kepala sudah kelihatan
- Perineum menipis
b. Persiapan oksitosin
c. Pakai celemek dan sepatu
d. Cuci tangan
e. Siapkan oksitosin dalam jarum suntik kemudian letakkan dalam partus set
f. Lakukan vulva hygiene
Siapkan setnya?
g. Lakukan periksa dalam
Dilakukan untuk:
- Memastikan apakah pembukaan telah lengkap
- Untuk memastikan apakah ketuban sudah pecah
h. Jelaskan hasil kepada ibu
i. Pecahkan ketuban jika ketuban belum pecah tetapi pembukaan telah lengkap serta kepala bayi sudah berada di dasar panggul
Dengan menggunakan ½ kocher
j. Jelaskan hasil kepada ibu
k. Anjurkan ibu miring kiri jika belum ada keinginan untuk mengedan
Rasionalnya: agar tidak terjadi distress pernapasan pada bayi
l. Cuci tangan
m. Pantau DJJ
n. Jelaskan hasil kepada ibu
o. Lakukan pendokumentasian
Jika sudah ada keinginan ibu untuk meneran
Anjurkan jangan sering mengedan karena dapat menyebabkan vulva bisa bengkak
a. Pimpin persalinan
b. Libatkan suami/ pendamping ibu
c. Anjurkan ibu untuk mengedan pada saat kontraksi
d. Anjurkan keluarga memberikan minum kepada ibu
Berikan minuman yang mengandung/ dapat menggantikan ion tubuh yang hilang
e. Tawarkan ibu posisi nyaman untuk melahirkan
f. Persiapan pertolongan bayi, jika kepala bayi ‘cronix’, croning
g. Anjurkan ibu mengedan saat kontraksi
h. Episitomi jika perlu – bisa potong serong
i. Bantu lahirkan kepala – kepala ditahan agar tidak merobek perineum
j. Anjurkan ibu meneran pelan-pelan setelah bayi lahir – siapkan/ beri alas bokong (lenex)/ lipat seperti bedong bayi (lakukan jika ibu ingin mengedan)
k. Periksa lilitan tali pusat – jika ada, dibebaskan
l. Bantu lahirkan bahu dan tungkai dan seluruh badan
m. Cek nilai APGAR – diukur menit pertama (nilai 9) & 5 menit kedua
n. Lakukan pemotongan tali pusat – bersihkan bayi
o. Ceritakan kepada ibu tentang bayi
p. IMD
3 Kala III (pelepasan plasenta) – karena kontraksi, kontraksi yang bagus?kuat?erek?
a. Periksa fundus uteri
b. Berikan suntikan oksitosin 10 unit
c. Penegangan tali pusat terkendali saat kontraksi – pastikan plasenta keluar lengkap dengan selapu (membran)
d. Jika plasenta tidak lepas juga dalam 15’, berikan lagi oksitosin 10 unit
e. Pastikan kandung kemih kosong
f. Ulangi penegangan tali pusat selama 15’ berikutnya
g. Rujuk ibu jika tali pusat tidak lahir dalam 30’ – plasenta akreta (merekat atau tertanam)
h. Keluarkan plasenta
i. Lakukan masasse uterus sampai uterus berkontraksi
j. Lakukan penanganan antonia uteri jika uterus tidak berkontraksi – (antonia uteri adalah uterus yang tidak berkontraksi/ kontraksinya tidak baik)
k. Pastikan plasenta lahir lengkap dan utuh – (pelajari bagian-bagian plasenta)
l. Lakukan jahitan jika ada robekan – (perineografi)
m. Celupkan tangan ke larutan klorin 0,5% dan bilas dengan larutan DTT
4 Kala IV (Penatalaksanaan perdarahan)
a. Pantau kontraksi dan perdarahan pervaginal 2-3x/ 15’ dalam 1 jam pertama PP, setiap 20’-30’ dalam 1 jam berikutnya
b. Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, lakukan penanganan antonia uteri – (pelajari penanganan antonio uteri)
c. Ajarkan ibu dan keluarga massage kontraksi uterus
d. Ukur kehilangan darah ibu dan periksa nadi
e. Bersihkan ibu
f. Anjurkan keluarga untuk memberi makan dan minum
g. Lakukan pencegahan infeksi
h. Cuci tangan
i. Ukur TTV
Total Nilai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar