Sahabatku pUnkmore

Sahabatku pUnkmore
saHabat untuk sLamanya

Sabtu, 17 November 2012

LAPORAN PRE-PLANING PENYULUHAN
“PERAWATAN PENYAKIT KONJUNCTIVITIS”
Di RSUP Dr.M DJAMIL PADANG




OLEH:
 mahasiswa H2 DAN I1
POLI THT :
Uswatun Hasanah
Revi Noul Adrian
Ridho Almasi
Siti Zakiah Asri
POLI MATA :
Yelda Sisiwani
Yosi sadamiah
Septi Wulandari
Novi Eka Putra




Dosen Pembimbing :
Ns. Febriyanti, S.Kep
Ns.rifka putri handayani, S.Kep




PRODI DIII KEPERAWATAN
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
TAHUN AJARAN 2012



PRE PLANING

PENYULUHAN KONJUNCTIVITIS
DI POLI MATA

A.    Latar Belakang
Mata adalah organ penglihatan. Suatu struktur yang sangat khusus dan kompleks, menerima dan mengirimkan data ke korteks serebral. Mata dapat terkena berbagai kondisi diataranya bersifat primer sedang yang lain bersifat sekunder akibat kelainan pada system organ tubuh lain. Kebanyakan kondisi tersebut dapat dicegah bila terdeteksi awal, dapat dikontrol dan penglihatan dapat dipertahankan.
Infeksi adalah invasi dan pembiakan mikroorganisme pada jaringan tubuh, local akibat kompetisi metabolism, toksin, replikasi intraseluler/respon antigen antibody. Inflamasi dan infeksi dapat terjadi pada beberapa struktur mata dan terhitung lebih dari setengah kelainan mata. Kelainan-kelainan umum yang terjadi pada mata orang dewasa meliputi :
1.      Radang/inflamasi pada kelopak mata, konjungtiva, kornea, koroid, badan ciriary dan iris.
2.      Katarak, kekeruhan lensa.
3.      Glaucoma, peningkatan tekanan dalam bola mata (IOP).
4.      Retina robek/lepas.
Tetapi sebagian orang mengira penyakit radang mata/mata merah hanya penyakit biasa cukup diberi tetes mata biasa sudah cukup. Padahal bila penyakit radang mata tidak segera ditangani/diobati bisa menyebabkan kerusakan pada mata/gangguan pada mata dan menimbulkan komplikasi seperti glaucoma, katarak, maupun ablasi retina.
B.    Tujuan
1.    Tujuan Umum
    Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta  mengetahui perawatan konjunctivitis
2.    Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan 75% peserta dapat:
a.    Menyebutkan pengertian penyakit konjunctivitis dengan bahasa sendiri.
b.    Menyebutkan 3 dari 5 penyebab konjunctivitis
c.    Menyebutkan 4 dari 5 tanda dan gejala dari konjunctivitis
d.    Menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut dari konjunctivitis
e.    Menyebutkan 5 dari 7 cara perawatan konjunctivitis
f.    Menyebutkan 4 dari 5 cara pencegahan konjunctivitis.

C.    Pelaksanaan Kegiatan
1.    Topik
Perawatan Konjunctivitis
2.    Sasaran dan Target
Sasaran     : Seluruh Pengunjung di Poli Mata
Target       : Pengunjung yang terdapat riwayat konjunctivitis
3.    Metode
    Ceramah
    Tanya jawab
    Diskusi
4.    Media dan alat
    Flip chart
    Leaflet
5.    Waktu dan Tempat
Hari/tanggal    :     8 November 2012
Waktu        :     9.30 WIB s.d 10.00 WIB
Tempat    :    Di Poli Mata
6.    Pengorganisasian
1.    Penanggung Jawab    : Kelompok H2 dan I1 STikes
                  MERCUBAKTIJAYA Padang
2.    Moderator        : Yelda Siswani
3.    Pemateri            : Novi Eka Putra
4.    Observer            : Yossi Sadamiah, Uswatun Hasanah
5.    Fasilitator         : Septi Wulandari, Siti Zakiah Asri, Ridho Almasi,Revi Noul
7.    Uraian Tugas
1.    Penanggung Jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan.
2.    Moderator
    Membuka acara.
    Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing.
    Menjelaskan tujuan dan topik.
    Menjelaskan kontrak waktu.
    Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri.
    Mengarahkan alur diskusi.
    Memimpin jalannya diskusi.
    Menutup acara.
3.    Pemateri
Mempresentasikan materi untuk penyuluhan.
4.    Fasilitator
    Memotivasi Peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan.
    Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari Peserta
5.    Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.









8.    Setting Tempat

    






   
 
 Keterangan :
              : Pembimbing           

        : Pemateri           

        : Moderator           

: Peserta

: Fasilitator
       
        : Observer

D.    Kegiatan Penyuluhan
No.    Waktu    Kegiatan Penyuluhan    Kegiatan Peserta
1.    5 menit    Pembukaan   
        -  Perkenalan mahasiswa.
-  Perkenalan dengan Dosen / CI.
-  Menjelaskan tujuan.
-  Menjelaskan kontrak waktu.
    - Memperhatikan
- Memperhatikan
- Memperhatikan
- Memperhatikan
2.    30 menit    Pelaksanaan
-    Menanyakan kepada peserta tentang pengertian Konjunctivitis
-    Memberikan reinforsement positif atas jawaban paserta   
-    Memberikan tanggapan

-    Mendengarkan
        -    Menjelaskan tentang. pengertian Konjunctivitis
-    Menanyakan kepada peserta tentang penyebab dari Konjunctivitis
-    Memberikan reinforsement positif terhadap jawaban peserta
-    Menjelaskan penyebab Konjunctivitis.
-    Menanyakan kepada peserta tentang tanda atau gejala Konjunctivitis
-    Memberikan reinforsement positif terhadap tanggapan peserta
-    Menjelaskan tanda/gejala
-    Menyakan kepada peserta tentang dampak lanjut dari Konjunctivitis
-    Memberikan reinforsement positif atas jawaban peserta
-    Menjelaskan tentang dampak lanjut dari Konjunctivitis
-    Menanyakan kepada peserta tentang cara pencegahan Konjunctivitis
-    Memberikan reinforsement positif atas jawaban dari peserta
-    Menjelaskan cara mencegah kambuhnya penyakit Konjunctivitis.
-    Menjelaskan lebih lanjut tentang perawatan Konjunctivitis
-    Meminta peserta untuk memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami.
-    Menjawab pertanyaan yang diajukan    -    Memperhatikan

-    Memberikan tanggapan

-    Mendengarkan


-    Memperhatikan
-    Memberikan tanggapan


-    Mendengarkan


-    Memperhatikan
-    Memberikan tanggapan


-    Memperhatikan

-    Memperhatikan

-    Memberikan tanggapan


-    Mendengarkan


-    Memperhatikan.

-    Memperhatikan

-    Melakukan redemonstrasi

-    Mengikuti gerakan yang diajarkan

-    Memperhatikan

-    Memberikan tanggapan

3.    5 menit    Penutup   
        -    Menyimpulkan diskusi
-    Melakukan evaluasi
-    Mengucapkan salam    -    Berpartisipasi
-    Menjawab pertanyaan
-    Menjawab salam


E.    Kriteria Evaluasi
1.    Evaluasi Struktur
    Diharapkan laporan telah dikoordinasikan sesuai perencanaan.
    Diharapkan 100 % peserta menghadiri penyuluhan.
    Diharapkan tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana.
2.    Evaluasi Proses
    Diharapkan peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.
    Diharapkan waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan.
    Diharapkan 70 % peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan Konjunctivitis
    Diharapkan 85 % peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan.
3.    Evaluasi Hasil
a.    Diharapkan menyebutkan pengertian penyakit Konjunctivitis dengan bahasa sendiri.
b.    Diharapkan menyebutkan 3 dari 5 penyebab konjunctivitis
c.    Diharapkan menyebutkan 4 dari 5 tanda dan gejala dari konjunctivitis
d.    Diharapkan menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut dari konjunctivitis
e.    Diharapkan menyebutkan 5 dari 7 cara perawatan konjunctivitis
f.    Diharapkan menyebutkan 6 dari 8 cara pencegahan konjunctivitis.


                Padang ,    November 2012
                      Mengetahui,
 

   Pembimbing Lapangan                              Pembimbing Akademik



(Elfina Rahmi,Amk)                               (Ns.Febriyanti,S.Kep)



Materi Penyuluhan

KONJUNCTIVITIS

A.    Definisi
Konjungtivitis adalah inflamasi konjungtiva dan ditandai dengan pembengkakan dan eksudat. Pada konjungtivitis mata tampak merah, sehingga sering disebut mata merah. (Suzzane, 2001:1991)
Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva atau mata merah atau pink eye. (Elizabeth, Corwin: 2001)
Konjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva (lapisan luar mata dan lapisan dalam kelopak mata) yang disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri, jamur), alergi, dan iritasi bahan-bahan kimia. (Mansjoer, Arif dkk: 2001)

B.    Etiologi
Adanya infeksi atau virus. Juga dapat disebabkan oleh butir-butir debu dan serbuk sari, kontak langsung dengan kosmetika yang mengandung klorin, atau benda asing yang masuk kedalam mata.
Gejala subjektif meliputi rasa gatal, kasr ( ngeres/tercakar ) atau terasa ada benda asing. Penyebab keluhan ini adalah bengkak konjungtiva, perasaan adanya benda asing didalam mata. Gejala objektif meliputi keluar air mata berlebihan, kelopak mata atas seperti akan menutup,

C.    Klasifikasi (Pembagian)
a.    Konjungtivitis Alergi
Konjungtivitis alergi adalah salah satu dari penyakit mata eksternal yang paling sering terjadi. Bentuk konjungtivitis ini mungkin musiman atau musim-musim tertentu saja dan biasanya ada hubungannya dengan kesensitifan dengan serbuk sari, protein hewani, bulu-bulu, debu, bahan makanan tertentu, gigitan serangga, obat-obatan. Konjungtivitis alergi mungkin juga dapat terjadi setelah kontak dengan bahan kimia beracun seperti hair spray, make up, asap, atau asap rokok. Asthma, gatal-gatal karena alergi tanaman dan eksim, juga berhubungan dengan alergi konjungtivitis.
b.    Konjungtivitis Bakteri
Konjungtivitis bakteri disebut juga “Pink Eye”. Bentuk ini adalah konjungtivitis yang mudah ditularkan, yang biasanya disebabkan oleh staphylococcus aureus. Mungkin juga terjadi setelah sembuh dari haemophylus influenza atau neiseria gonorhe.
c.    Konjungtivitis Bakteri Hiperakut
Neisseria gonnorrhoeae dapat menyebabkan konjungtivitis bakteri hiperakut yang berat dan mengancam penglihatan.
d.    Konjungtivitis Viral
jenis konjungtivitis ini adalah akibat infeksi human adenovirus (yang paling sering adalah keratokonjungtivitis epidermika) atau dari penyakit virus sistemik seperti mumps dan mononukleus. Biasanya disertai dengan pembentukan folikel sehingga disebut juga konjungtivitis folikularis. Mata yang lain biasanya tertular dalam 24-48 jam.
e.    Konjungtivitis Blenore
Konjungtivitis purulen (bernanah pada bayi dan konjungtivitis gonore). Blenore neonatorum merupakan konjungtivitis yang terdapat pada bayi yang baru lahir

D.    Tanda dan Gejala
1.    Konjungtivitis Alergi
-    Bengkak berat sampai ringan pada konjungtivitas
-    Rasa seperti terbakar
-    Air mata sering keluar sendiri
-    Gatal-gatal adalah bentuk konjungtivitas yang paling berat
2.    Konjungtivitis Bakteri
-    Pelebaran pembuluh darah
-    bengkak konjungtiva sedang
-    Air mata keluar terus
-    Adanya secret atau kotoran pada mata
-    Kerusakan kecil pada epitel kornea mungkin ditemukan
3.    Konjungtivitis Viral
-    Fotofobia
-    Rasa seperti ada benda asing didalam mata
-    Keluar air mata banyak
-    Apabila kornea terinfeksi bisa timbul kekeruhan pada kornea
-    Kemerahan konjungtiva
-    Ditemukan sedikit eksudat
4.    Konjungtivitis Bakteri hiperakut
-          Infeksi mata menunjukkan secret purulen yang massif
-          Mata merah
-          Iritasi
-          Nyeri palpasi
-          Biasanya terdapat kemosis
-          Mata bengkak dan adenopati preaurikuler yang nyeri
5.    Konjungtivitis Blenore
Tanda-tanda blenore adalah sebagai berikut:
-          Ditularkan dari ibu yang menderita penyakit GO
-          Menyebabkan penyebab utama oftalmia neinatorm
-          Memberikan secret purulen padat secret yang kental
-          Terlihat setelah lahir atau masa inkubasi antara 12 jam hingga 5 hari
-          Perdarahan subkonjungtita dan kemotik

E.    Komplikasi
                Penyakit radang mata yang tidak segera ditangani/diobati bias menyebabkan kerusakan pada mata/gangguan pada mata dan menimbulkan komplikasi. Beberapa komplikasi dari konjungtivitis yang tidak tertangani  diantaranya:
1.      Glaucoma
2.       Katarak
3.      Ablasi retina
4.      Komplikasi pada konjungtivitis kataral teronik merupakan segala penyulit dari blefaritis seperti ekstropin, trikiasis .
5.      Komplikasi pada konjungtivitis purulenta seringnya berupa ulkus kornea.
6.     Komplikasi pada konjungtivitis membranasea dan pseudomembranasea adalah bila sembuh akan meninggalkan jaringan perut yang tebal di kornea yang dapat mengganggu penglihatan, lama- kelamaan orang bisa menjadi buta.
7.      Komplikasi konjungtivitis vernal adalah pembentukan jaringan sikratik  dapat mengganggu penglihatan.

F.    Pencegahan
a.    Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan sesudah membersihkan atau mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangannya bersih-bersih.
b.    Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata yang sakit
c.    Gunakan lensa kontak sesuai dengan petunjuk dari dokter dan pabrik pembuatnya.
d.    Jangan menggunakan handuk atau lap bersama dengan penghuni rumah lain
e.    Mengganti sarung bantal dan handuk dengan yang bersih setiap hari.
f.    Hindari berbagi bantal, handuk dan saputangan dengan orang lain.
g.    Usahakan tangan tidak megang-megang wajah (kecuali untuk keperluan tertentu), dan hindari mengucek-ngucek mata.
h.    Bagi penderita konjungtivitis, hendaknya segera membuang tissue atau sejenisnya setelah membersihkan kotoran mata.

G.    Perawatan di rumah
-    Kompres mata dengan air hangat jika disebabkan oleh bakteri atau virus. Jika disebabkan oleh alergi, kompres dengan air dingin.
-    Jangan menyentuh daerah mata dengan jari, gunakan tisu jika terpaksa mengusap mata.
-    Hindari memakai tat arias mata sampai infeksi benar-benar hilang.

H.    Pengobatan Traditional
Resep 1 (pemakaian luar)
10 lembar daun sirih
Cuci bersih daun sirih, rebus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu saring.
Gunakan airnya untuk mencuci mata setelah dingin.





















DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, Suzzane C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC

Tamsuri, Anas. 2010. Buku Ajar Klien Gangguan Mata dan Penglihatan. Jakarta : EGC

Ilyas, Sidarta dkk. 2002. Ilmu Penyakit Mata Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia. Jakarta : CV. Sagung Seto

Capernito-Moyet, Lynda Juall. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC .

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2 Ed. III. Jakarta: Media Aeuscualpius.

http://pary08.wordpress.com/2011/01/03/askep-kojungtivitis/







Tidak ada komentar:

Posting Komentar