Sahabatku pUnkmore

Sahabatku pUnkmore
saHabat untuk sLamanya

Senin, 31 Oktober 2011

Penyebab Kanker Paru Paru Di Sekitar KIta

Text Out Text In Print

Finroll.com - Kanker paru adalah kanker yang berawal dari paru-paru, bukan yang menyebar ke paru-paru. Di Amerika Serikat sendiri, menurut the American Cancer Society, pada tahun 2006 terdapat 174.470 kasus baru kanker paru. Dari jumlah tersebut, 92.700 diantaranya dialami oleh pria. Kanker paru sendiri ditenggarai menjadi penyebab 28 % kematian akibat kanker di Amerika.

Kanker paru sangat mematikan & angka harapan hidupnya juga rendah. Diperkirakan di Amerika Serikat, hanya terdapat 330.000 survival kanker paru jangka panjang. Setidaknya 60 % dari pasien yang didagnosa kanker paru meninggal dalam waktu kurang dari 1 tahun & 75 % meninggal dalam waktu kurang dari 2 tahun.

Diagnosa dini kanker paru akan meningkatkan angka harapan hidup. Jika kanker paru telah ditemukan sebelum menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lainnya, maka angka harapan hidup selama 5 tahun adalah sebesar 49 %.

Penyebab Kanker Paru
Merokok merupakan penyebab utama dari kanker paru. Penelitian sejak tahun 1950 telah menunjukkan hasil tersebut. Rokok sendiri mengandung 4000 bahan kimia, yang banyak diantaranya telah diidentifikasi sebagai penyebab kanker. Seseorang yang merokok lebih dari 1 bungkus sehari, mempunyai resiko untuk terkena kanker paru-paru sebanyak 20-25 kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak. Ketika seseorang berhenti merokok, maka resikonya pun akan menurun & bahkan setelah 15 tahun berhenti merokok, resiko untuk terkena kanker paru-paru akan sama dengan mereka yang tidak pernah merokok.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, 90 % penyebab kanker paru-paru disebabkan oleh rokok. Sedangkan resiko untuk terkena kanker paru-paru pada perokok, berhubungan dengan hal seperti berikut :
  • Jumlah rokok yang dikonsumsi setiap hari.
  • Usia saat awal mulai merokok.
  • Lama merokok.
Berikut penyebab kanker paru selain rokok, seperti yang medicastore ambil dari emedicinehealth.com :
  • Perokok pasif. Diperkirakan 3000 kematian karena kanker paru yang terjadi setiap tahun di Amerika Serikat, terjadi pada perokok pasif.
  • Polusi udara dari kendaraan bermotor, pabrik dll. Paparan polusi udara tersebut dapat meningkatkan resiko untuk terkena kanker paru. Dan para ahli juga sependapat bahwa terkena paparan polusi udara tersebut dalam jangka panjang juga mempunyai resiko yang sama untuk terkena kanker paru, seperti pada perokok pasif.
  • Paparan asbestos. Terkena paparan asbestos dapat meningkatkan resiko untuk terkena kanker paru sebesar 9 kali. Sedangkan kombinasi dari paparan asbestos & merokok dapat meningkatkan resiko untuk terkena kanker paru sebesar 50 kali.
  • Penyakit paru seperti TB (tuberculosis) & PPOK (penyakit paru obstruktif kronis) juga dapat meningkatkan resiko untuk terkena kanker paru. Seseorang yang menderita PPOK mempunyai resiko 4-6 kali lebih besar untuk terkena kanker paru, meskipun tidak ada efek merokok (aktif & pasif).
  • Paparan radon. Radon adalah produk lain dari Radium, yang merupakan hasil dari uranium. Radon bisa terdapat udara. Resiko kanker paru akan meningkat bila terkena paparan radon dalam jangka panjang, meskipun belum diketahui angka sebenarnya. Sama seperti dengan paparan asbestos, perokok yang terkena paparan radon juga akan meningkat resikonya untuk terkena kanker paru.
  • Jenis pekerjaan tertentu yang rentan untuk terkena paparan arsenik, kromium, nikel, hidrokarbon aromatik & eter juga dapat meningkatkan resiko untuk terkena kanker paru.
Gejala & Penanganan Kanker Paru
Gejala kanker paru yang medicastore ambil dari netdoctor.co.uk adalah sebagai berikut :
  • Batuk kronis (batuk dalam waktu lama & berkepanjangan).
  • Sesak napas yang semakin memburuk.
  • Kehilangan berat badan.
  • Rasa Lelah yang berlebihan.
  • Adanya rasa nyeri yang sering dirasakan didaerah dada atau tempat lain (dapat disebabkan karena kanker sudah menyebar ke tulang).
Salah satu gejala signifikan adanya kanker paru adalah batuk darah atau disebut juga dengan haemoptysis. Hal ini dapat menjadi pertanda awal adanya kanker. Seseorang yang mengalami batuk darah, sebaiknya langsung konsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya, terlebih lagi bila ia seorang perokok yang berusia diatas 40 tahun.

Untuk penanganan kanker paru, biasanya dokter akan memberikan terapi berdasarkan beberapa faktor, seperti kondisi kesehatan keseluruhan, tingkat atau jenis stadium dari kankernya serta jenis terapi yang tersedia. Pilihan terapi yang dilakukan dapat terdiri dari satu atau lebih jenis terapi, termasuk diantaranya prosedur operasi, kemoterapi, radiasi atau menggunakan obat target.

Berikut adalah beberapa pilihan terapi kanker paru, yang medicastore ambil dari mayoclinic.com :

Stadium Terapi yang dilakukan
I                       Operasi, kadang kemoterapi
II                      Operasi, kemoterapi, radiasi
IIIA                   Kombinasi antara kemoterapi & radiasi, terkadang juga operasi
IIIB                   Kemoterapi, kadang radiasi
IV                     Kemoterapi, obat target, percobaan klinis, perawatan pendukung

Pencegahan Kanker Paru
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah terkena kanker paru, tetapi ada beberapa hal yang dapat membantu untuk mengurangi resiko terkena kanker paru, seperti berikut ini yang medicastore ambil dari mayoclinic.com :
  • Jangan merokok. Banyak perokok yang mulai merokok sejak usia remaja, oleh karena itu mulailah percakapan dengan anak anda mengenai rokok & bahayanya, sehingga dapat mengatasi tekanan dari teman sebayanya.
  • Bila sudah merokok, maka berhentilah merokok. Berhenti merokok akan mengurangi resiko untuk terkena kanker paru, bahkan bila sudah merokok dalam jangka waktu lama.
Hindari menjadi perokok pasif. Jika tinggal atau bekerja dengan seorang perokok, dorong mereka untuk berhenti merokok atau setidaknya  merokok di luar ruangan.Hindari terkena bahan yang dapat menyebabkan kanker di tempat kerja. Gunakan perlindungan yang disarankan saat bekerja dengan bahan kimia.
  • Konsumsi makanan yang kaya akan buah & sayuran. Sebaiknya hindari mengkonsumsi suplemen/vitamin sebagai pengganti buah & sayuran karena tidak mempunyai efek menyehatkan yang sama. Sebagai contoh, para peneliti mencoba mengurangi resiko kanker paru pada perokok berat dengan cara memberikan suplemen beta karoten, ternyata hasilnya menunjukkan adanya peningkatan kanker pada perokok tersebut.
  • Hindari konsumsi alkohol, bila tidak, batasi konsumsinya. Untuk wanita sebaiknya tidak lebih dari 1 gelas perhari, sedangkan untuk pria tidak lebih dari 2 gelas sehari. Bagi yang sudah berusia diatas 65 tahun, sebaiknya batasi tidak lebih dari 1 gelas sehari.
  • Olahraga. Lakukan aktifitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari. Dapat dimulai dengan perlahan baru kemudian ditingkatkan secara bertahap. Bersepeda, berenang & berjalan merupakan pilihan olahraga yang baik.(mediastore&dra)
    oLeh :
    Uswatun Hasanah
    10111546

Tidak ada komentar:

Posting Komentar