Perawatan bayi baru lahir yang sehat
Keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas ini sesungguhnya sangat mendasar sehingga hanya ada sedikit perbedaan antara keterampilan yang dibutuhkan dukun bayi dan keterampilan yang dibutuhkan staf pada puskesmas tipe II. Seiring dengan meningkatnya angka prevalensi PMS, maka semakin penting kiranya agar para dukun bayi secara teratur memberikan perak nitrat tetes atau salep tetrasiklin ke dalam mata bayi yang baru lahir.
Perawatan bayi baru lahir yang sakit
Ada dua tugas utama yang perlu dilaksanakan dalam merawat bayi baru lahir yang sakit yaitu penatalaksanaan yang rutin untuk bayi baru lahir dengan berat badan rendah dan penatalaksanaan infeksi pada neonatal. Kebanyakan bayi BBLR mempunyai usia harapan hidup yang pendek. Cadangan lemak dalam tubuh bayi tersebut sedikit sehingga ia tendering mengalami hipotermia dan hipoglikemia di hari-hari pertama kelahirannya.
Dengan begitu, penting untuk memastikan bahwa bayi tersebut tetap dijaga kehangatannya dan diberikan makanan tambahan. Pemberian air susu (terutama air susu ibu [ASI]) lebih baik ketimbang glukosa karena ASI dapat mempertahankan kadar gula darah, dan harus diberikan melalui cangkir dan sendok sampai pemberian ASI dapat dilakukan sebagaimana mestinya.
Infeksi neonatal dengan mudah dapat menyebabkan septikemia sehingga pencegahan dan penanganan secara dini harus diprioritaskan. Dukun bayi dapat mengobati infeksi kulit ringan dengan memberikan larutan gentian violet atau yang setara dengan itu. Petugas di puskesmas tipe I dapat mulai memberikan pengobatan untuk infeksi tali pusat dengan antibiotik. Namun, jika sakitnya memang parah, anak itu harus segera dibawa ke rumah sakit yang memiliki fasilitas pungsi lumbal untuk memastikan atau menyingkirkan diagnosis meningitis karena antibiotik yang akan diberikan akan bergantung pada ada tidaknya meningitis.
Untuk penanganan malformasi kongenital, petugas kesehatan perlu mendapat protokol lokal sehingga mereka dapat memberikan saran mengenai kapan dan ke mana anak itu harus dirujuk.
Keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas ini sesungguhnya sangat mendasar sehingga hanya ada sedikit perbedaan antara keterampilan yang dibutuhkan dukun bayi dan keterampilan yang dibutuhkan staf pada puskesmas tipe II. Seiring dengan meningkatnya angka prevalensi PMS, maka semakin penting kiranya agar para dukun bayi secara teratur memberikan perak nitrat tetes atau salep tetrasiklin ke dalam mata bayi yang baru lahir.
Perawatan bayi baru lahir yang sakit
Ada dua tugas utama yang perlu dilaksanakan dalam merawat bayi baru lahir yang sakit yaitu penatalaksanaan yang rutin untuk bayi baru lahir dengan berat badan rendah dan penatalaksanaan infeksi pada neonatal. Kebanyakan bayi BBLR mempunyai usia harapan hidup yang pendek. Cadangan lemak dalam tubuh bayi tersebut sedikit sehingga ia tendering mengalami hipotermia dan hipoglikemia di hari-hari pertama kelahirannya.
Dengan begitu, penting untuk memastikan bahwa bayi tersebut tetap dijaga kehangatannya dan diberikan makanan tambahan. Pemberian air susu (terutama air susu ibu [ASI]) lebih baik ketimbang glukosa karena ASI dapat mempertahankan kadar gula darah, dan harus diberikan melalui cangkir dan sendok sampai pemberian ASI dapat dilakukan sebagaimana mestinya.
Infeksi neonatal dengan mudah dapat menyebabkan septikemia sehingga pencegahan dan penanganan secara dini harus diprioritaskan. Dukun bayi dapat mengobati infeksi kulit ringan dengan memberikan larutan gentian violet atau yang setara dengan itu. Petugas di puskesmas tipe I dapat mulai memberikan pengobatan untuk infeksi tali pusat dengan antibiotik. Namun, jika sakitnya memang parah, anak itu harus segera dibawa ke rumah sakit yang memiliki fasilitas pungsi lumbal untuk memastikan atau menyingkirkan diagnosis meningitis karena antibiotik yang akan diberikan akan bergantung pada ada tidaknya meningitis.
Untuk penanganan malformasi kongenital, petugas kesehatan perlu mendapat protokol lokal sehingga mereka dapat memberikan saran mengenai kapan dan ke mana anak itu harus dirujuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar