Sahabatku pUnkmore

Sahabatku pUnkmore
saHabat untuk sLamanya

Rabu, 30 November 2011

sembuh total diabetes melitus




Diabetes 1 & 2: Pengobatan dan Penyembuhan diabetes melitus Lewat Insulin Tidaklah Cukup

Diabetes mellitus tipe 1 (tipe 1 diabetes, IDDM, atau diabetes juvenil) adalah:

suatu bentuk diabetes mellitus yang dihasilkan dari kerusakan autoimun memproduksi insulin sel beta pankreas. Kekurangan insulin berikutnya mengarah ke peningkatan glukosa darah dan air seni . Gejala klasik poliuria (sering buang air kecil), polidipsia (haus meningkat), polyphagia (peningkatan rasa lapar), dan mengakibatkan penurunan berat badan.

Diabetes tipe 1 adalah fatal jika tidak diobati dengan insulin. Injeksi adalah metode yang paling umum administrasi insulin, pompa insulin dan menghirup insulin telah tersedia di berbagai waktu. Transplantasi pankreas telah digunakan untuk mengobati diabetes tipe 1 namun masih dalam percobaan percobaan.

Tidak ada tindakan pencegahan terhadap pengembangan diabetes tipe 1. Kebanyakan orang yang mengembangkan tipe 1 adalah sehat. Walaupun penyebab diabetes tipe 1 masih belum sepenuhnya dipahami itu diyakini berasal dari imunologi. Tipe 1 dapat dibedakan dari diabetes tipe 2 melalui C-peptida assay, yang mengukur produksi insulin endogen. Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus dalam semua kasus.

Perawatan tidak perlu secara signifikan mengganggu aktivitas normal, jika pasien cukup pelatihan, kesadaran, perawatan yang tepat, kedisiplinan dalam pemeriksaan dan pemberian dosis insulin diambil. Namun, pengobatan cukup membebani bagi banyak orang. Komplikasi dapat berhubungan dengan kedua gula darah rendah dan gula darah tinggi. Gula darah rendah dapat menyebabkan kejang atau seringnya kehilangan kesadaran dan membutuhkan perawatan darurat. Gula darah tinggi dapat mengakibatkan peningkatan kelelahan dan juga dapat mengakibatkan kerusakan jangka panjang organ-organ lain seperti mata dan sendi.

Hingga kini diketahui, pengobatan bagi penderita diabetes dilakukan dengan memberikan insulin agar dapat mengatur kadar gula darah dalam rentang normal. Namun, pemberian insulin diyakini tidaklah cukup untuk menyembuhkan diabetes.Insulin hanya bertugas memasukan glukosa ke dalam sel. Disamping memproduksi insulin, tubuh juga memproduksi glukagon. Hormon ini memiliki sifat bertolak belakang dengan insulin. Artinya, ketika tubuh penderita diabetes memproduksi hormon insulin secara terbatas maka keadaan berbalik dimana produksi hormon glukagon meningkat sehingga kadar glukosa dalam darah turut meningkat.

Pada orang normal atau tidak diabetes, insulin bekerja untuk meningkatkan pengambilan glukosa selular, dengan begitu terjadi penurunan kadar glukosa dalam plasma. Sementara itu, glukagon bekerja meningkatkan kadar glukosa plasma dengan cara meningkatkan produksi glukosa hati (hepatic glucose production – HGP) dan glukoneogenesis. Peningkatan konsentrasi glukosa dalam plasma akan memberikan sinyal untuk sekresi insulin dan sekresi glukagon, sehingga terbentuk keseimbangan glukosa normal.

Tak hanya itu, di dalam tubuh juga terdapat hormon inkretin yang berperan dalam mengatur kadar gula darah. Hormon ini terdiri dari GLP-1 (glucagon-like peptide-1) dan GIP (glucose-dependent insulinotropic polypeptide). Dua inti Hormon ini berfungsi untuk mengatur kontrol glukosa darah dan memperbaiki fungsi keseimbangan antara glukagon dan insulin.

Diabetes tipe 2, terjadi kekurangan inkretin sehingga keseimbangan glukagon dan insulin terganggu. Kurangnya jumlah inkretin diibaratkan kunci (insulin) untuk membuka pintu (Glukagon) agar glukosa masuk dalam sel tidaklah pas. Tidaknya pas kunci tersebut, dikarenakan penghambatan DPP-4 (Dipeptidly Peptidase-4), sejenis Protein yang memecah sistem sel beta dan alfa pada pankreas.

Kacaunya keseimbangan insulin dan glukagon meningkatkan lipolisis dalam tubuh. Lipolisis merupakan bentuk pemecahan kadar lemak. Sekresi itu mengakibatkan peningkatan kadar asam lemak dalam darah. Apabila efek liposis disertai dengan defisiensi insulin yang berat dapat menyebabkan terjadinya ketosis.

Ketosis merupakan akibat dari metabolisme yang tidak lengkap terhadap asam lemak. Tubuh membentuk fragmen asam lemak menjadi substansi yang disebut keton. Keton merupakan racun bagi sistem tubuh dan tubuh mengeluarkannya melalui urine. “ini yang bisa berbahaya bagi ginjal karena bisa menyebabkan gagal ginjal,” tuturnya.

Diabetes tidak hanya sebatas diobati dengan terapi insulin saja. Tapi juga diikuti dengan terapi lain yang berfungsi menyeimbangkan hormon-hormon yang terkait dengan diabetes.

Seperti diketahui, bagi penderita diabetes harus memperhatikan tiga hal yakni kadar kolesterol, tekanan darah dan kadar gula, sebab saling berhubungan satu dengan yang lain.

Untuk menjaga kadar gula maka penderita diabetes harus meminimalisir konsumsi makanan yang bersifat manis, lantas turut diperhatikan pula hal bersifat asin untuk mengkontrol tekanan darah. Sedangkan, menghindari makanan berminyak harus dilakukan sebagai upaya mencegah tingginya kadar kolesterol dalam darah.

Penderita diabetes bukan mengurangi pola makan melainkan mengatur sedemikian rupa asupan makanan dengan kadar kandungan yang seimbang.

Sumber: Republika Online

Dapatkah Diabetes disembuhkan ?
Tentu saja bisa, Adalah warisan nenek moyang yang tak ternilai harganya yang menjadikan anda berhak untuk hidup lebih baik dan bebas beraktifitas dan bersosial antar sesama manusia diatas dunia ini. Anda berhak mewujudkan impian-impian untuk menentukan sikap yang tepat arti kesehatan dalam kehidupan dan masa depan yang lebih baik.

Satu tanaman yang kurang mendapat perhatian ditengah masyarakat dunia yaitu Morinda / Noni. Buah ini sangat beracun bagi pengkonsumsinya karena zat yang dikandungnya. Buah Noni didunia ini terdapat 80 jenis 20% diantaranya yang dapat dikonsumsi manusia dan buah ini hanya terdapat dan yang tumbuh di kepulauan Tahiti yaitu dari jenis Morinda Citrifolia.

Dengan teknologi modern, penelitian panjang, Dukungan para medis dan kedokteran dunia, serta banyak paten manfaat yang dimilikinya. Produk Tahitian Noni Bioactive Beverage dapat dengan pasti memberikan solusi untuk memperbaiki kesehatan manusia. Karena memiliki kandungan PROXERONINE yang sangat penting untuk tubuh.

Jadi untuk masalah kesehatan seperti diabetes dapat tersembuhkan dengan mengkonsumsi ahitian Noni Bioactive Beverage. Produk ini pertama dan satu-satunya suplemen yang diakui dunia. Maka tepat kiranya untuk anda ambil langkah bijaksana segera rasakan dan buktikan manfaatnya untuk menghadapi masa depan yang lebih baik. Jangan lakukan kesalahan yang berulang-ulang dengan konsumsi obat yang hanya mencegah dan mengurangi rasa sakit saja. Minumlah ahitian Noni Bioactive Beverage yang tidak hanya mencegah tapi dapat menyembuhkan dan membersihkan penyakit.

Takaran konsumsi ahitian Noni Bioactive Beverage:

* Sudah timbul luka : Terapi 3 bulan pertama 20 ml x 7 kali sehari terutama pada saat perut kosong.
* Tanpa luka : 30 ml x 3-4 sehari

Referensi dr. Amarullah Siregar, DiHom., DNMed., M.Sc., Ph.D [ Health talk Balikpapan, Minggu, 8 November 2009 ]

Melakukan uji Hemoglobin A1C (HbA1C)

1. Normal kurang dari 6,5
2. Moderate 6,5 – 8
3. Buruk lebih dari 8

JIKA :

* Jika 6,5 – 8, maka takaran minum TNBB 35-40ml X 3 dalam sehari
* Jika 8 – 10, maka takaran minum TNBB 55-60ml X 3 dalam sehari
* Jika lebih dari 10, maka takaran minum TNBB 60ml X 4 dalam sehari



(USPTO 7,070,813) Preventative and treatment effects of morinda citrifolia as a colon cancer cell growth inhibitor.
http://patft.uspto.gov/netacgi/nph-Parser?Sect1=PTO1&Sect2=HITOFF&d=PALL&p=1&u%2Fnetahtml%2FPTO%2Fsrchnum.htm&r=1&f=G&l=50&s1=7%2C070%2C813.PN.&OS=PN%2F7%2C070%2C813&RS=PN%2F7%2C070%2C813

(WO/2004/098514) MORINDA CITRIFOLIA-BASED FORMULATION FOR INHIBITING METASTASIS OF CARCINOGENIC CELLS
http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?IA=US2004013558&DISPLAY=STATUS

(WO/2004/041186) ANTI-ANGIOGENESIS EFFECTS OF MORINDA CITRIFOLIA
http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?WO=2004041186

(WO/2002/045654) CANCER PREVENTATIVE EFFECT OF MORINDA CITRIFOLIA
http://www.wipo.int/pctdb/en/wo.jsp?wo=2002045654

Tidak ada komentar:

Posting Komentar